PENGAMANAN RUANG SERVER
PENGAMANAN
RUANG SERVER
TUJUAN
Pembahasan utama dalam bagian ini mengenai keamanan
fisik ruang
server. Untuk itu akan dipaparkan terlebih dahulu
definisi keamanan fisik.
Berikut pengertian keamanan fisik.
- Perlindungan terhadap peralatan pemrosesan informasi dari
kehancuran, kerusakan atau kehilangan; fasilitas
pemrosesan informasi
dari kehancuran, kerusakan dan masukan yang tidak sah;
dan personil
dari situasi yang berpotensi berbahaya.
- Penggunaan kunci, penjaga, lencana dan ukuran administratif sejenis
untuk mengendalikan akses ke komputer dan peralatan
yang
berhubungan. Dan pengukuran yang dibutuhkan untuk
melindungi
struktur dari rumah komputer, peralatan yang
berhubungan dan isinya
dari kehancuran karena kecelakaan, kebakaran, bahaya
lingkungan,
kejahatan, pengrusakan, spionase industri dan lainnya.
- Keamanan fisik mendeskripsikan ukuran yang mencegah atau
menanggulangi dari pengaksesan sebuah fasilitas,
sumber daya, atau
informasi yang disimpan pada media fisik. Dapat disederhanakan
sebagai penguncian pintu atau sebagai rincian lapisan
jamak dari
penjagaan bersenjata.
- Dapat disimpulkan keamanan fisik adalah tindakan atau cara yang
dilakukan untuk mencegah atau menanggulangi dan
menjaga orang,
hardware, program, jaringan dan data dari bahaya fisik
dan kejadian
yang dapat menyebabkan kehilangan yang besar atau
kehancuran.
Keamanan fisik termasuk perlindungan terhadap
kebakaran, bencana
alam, pencurian, vandalism dan teroris.
Kebijakan
Keamanan Ruang server
Keamanan fisik dan keamanan virtual dalam ruang server
tidak terlepas
dari kebijakan keamanan yang diterapkan di sebuah
ruang server.
Prosedur dan kebijakan yang diterapkan harus dapat
berhasil dengan
efektif. Namun kebijakan dan prosedur yang diterapkan
sangat terkait
sumber daya manusia yang akan melakukan kebijakan.
Secara umum
kebijakan keamanan menyangkut pengaturan terhadap
sistem, pengaturan
terhadap hak akses dan pengguna, pengaturan
pengoperasian, prosedur
backup dan pengaturan penyimpanan, serta kebijakan
yang terkait dengan
kontrol akses fisik dan lainnya. Memberikan pelatihan
kepada staf tentang
pentingnya mematuhi dan menjalankan prosedur serta
kebijakan yang
berlaku merupakan sebuah cara yang dapat dilakukan
agar kebijakan
keamanan dapat mencapai tujuannya.
• Lokasi
Ruang server
Pemilihan lokasi bagunan mejadi hal yang harus
diperhatikan.
Kesadaran ini muncul sejak peristiwa 11 September,
runtuhnya WTC
membuat orang menjadi memperhatikan pemilihan lokasi
yang tepat
untuk Ruang server. Hal-hal berikut dapat dijadikan
bahan
pertimbangan dari segi aspek keamanan dalam pemilihan
lokasi. Lokasi
yang dipilih sebaiknya yang memiliki sedikit resiko
baik dari ancaman
bencana alam (jalur gempa, daerah rawan banjir atau
daerah rawan
tornado) maupun dari ancaman teroris dan vandalisme.
Ruang server
sebaiknya dibangun terpisah dari kantor pusat. Cukup
jauh dari jalan
raya utama. Tidak bertetangga dengan bandar udara,
pabrik kimia, jalur
pipa gas, pusat keramaian (pasar, stadium olahraga)
dan pusat
pembangkit listrik. Dan juga lokasi memiliki fasilitas
yang memadai,
seperti kecukupan tenaga listrik.
• Kontruksi Bangunan Ruang server
Setelah memilih lokasi yang baik selanjutnya kita
harus memperhatikan
bagunan yang akan didirikan untuk ruang server.
Bangunan harus
memperhatikan masalah sirkulasi udara karena hal ini
terkait dengan
suhu, ventilasi udara yang cukup, penggunaan AC yang
direncanakan
BAPSI – Prosedur Pengamanan Ruang Server XI – 59
dengan baik. Karena biasanya bangunan ruang server
dibuat dengan
sedikit/bahkan tidak ada jendela dan tertutup. Bahan
bangunan yang
dipakai harus tidak mudah terbakar serta kontruksi
bangunan yang
tahan gempa. Adanya ruangan terpisah antara ruangan
administratif
dengan ruangan server dan data. Gunakan standar
pendingin ruangan
seperti TIA-942 dan perhatikan pengaturan kabel yang
melalui bawah
lantai. Menyiapkan kabel standar untuk instalasi
listrik yang dibutuhkan
dan konstruksi bangunan harus memperhatikan hal
tersebut. Pintu
masuk dirancang sangat terbatas. Pintu kebakaran
dirancang untuk
keluar saja. Segala aspek keamanan dalam bangunan
sebuah ruang
server harus direncanakan dengan baik. Kontruksi dan
arsitektur
bangunan harus dapat mengakomodasi semua hal berkaitan
dengan
keamanan fisik.
Pengamanan
didalam bangunan
Pengamanan
didalam bangunan juga terkait dengan hal-hal lain seperti
faktor
manusia. Penggunaan kamera pengawas, sensor asap, sensor
kebakaran
merupakan hal standar yang harus diterapkan. Pengawasan
terhadap
pintu masuk dan keluar orang harus diperhatikan dengan baik.
Pintu masuk
yang menggunakan bahan dari baja serta penggunaan
kaca dan
dinding yang aman akan sulit dilalui. Namun penggunaan
pendeteksi
penyusup dapat pula diaplikasikan pada bangunan ruang
server.
Kebakaran
Bahaya
kebakaran sangat mungkin terjadi di ruang server. Kumpulan
peralatan
elektronik yang ada berpotensi untuk menyebabkan kebakaran.
Suplai
tenaga yang baik harus diperhatikan, bangunan yang tidak mudah
terbakar,
penggunaan sensor asap, sensor panas, pemadam api dan
sistem penyemprot air merupakan hal-hal yang harus
dilakukan untuk
mengurangi
dan menanggulangi bahaya kebakaran. Pemasangan detektor
dan sensor
baik pada rungan komputer maupun di luar ruangan.
Penggunaan
alarm kebakaran dapat dilakukan baik secara manual maupun
otomatis.
Selain itu juga gunakan pemadam api yang sesuai dengan jenis
kebakaran
yang terjadi
Suhu
Ruang server
sangat rentan terhadap temperatur yang tinggi. Oleh sebab
itu
penggunaan sensor suhu yang diletakkan di rack server menjadi sebuah
solusi untuk
mengendalikan suhu. Selain memperhatikan panas pada
server, yang
perlu diperhatikan adalah suhu ruangan. Untuk itu diperlukan
sistem
pendingin yang baik. Sejak mulai awal pembangunan ruang server
hendaknya
sudah diperhitungkan berapa kapasitas yang diperlukan untuk
membuat
ruangan tetap dingin, sehingga tidak kesulitan dalam menghitung
listrik yang
dibutuhkan. Meningkatnya suhu dapat diatasi dengan
penambahan
AC, namun akan dapat menimbulkan masalah karena
membutuhkan
listrik yang cukup besar.
Listrik/Tenaga
Kebutuhan
listrik merupakan hal yang penting pada sebuah ruang server.
Karena semua
peralatan komputer, peralatan komunikasi dan jaringan
serta
pendingin membutuhkan energi. Selain itu juga penggunaan listrik
cadangan
seperti Genset dan UPS harus dilakukan. UPS yang digunakan
harus
memenuhi kebutuhan listrik dari semua peralatan yang ada. Batere
UPS
diharapkan dapat bertahan cukup lama sebelum digantikan dengan
listrik
cadangan dari Genset.
Komentar
Posting Komentar