Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2014

BERTANYA PADA BINTANG

Asmaraku mulai hilang entah kemana...... Hari-hariku sepih,sunyi dan gelap-gulita           Tak tau kemana aku harus melangkah Malam dinaungi bintang begitu gemerlap Membuat iri semua insan yang melihat Begitu pula denganku..... Kau tampak indah dan begitu menawan Auramu selalu terpancar.... Membuat aku selalu bertanya...? Apa kau tak pernah mempunyai masalah

SAHABAT

Sahabatku.... Detik-detik perpisahan sudah mulai mendekat apa yang telah kita lalui bersama hanya akan tinggal kenangan Sahabatku... Dulu kita selalu bersama selalu bercanda tawa walau kadang ada luka dan pertengkaran diantara kita Sahabatku... Maaf jika aku pernah membuatmu tersakiti maaf jika aku pernah menyaingi kelebihanmu Sahabatku... Aku tau setiap pertemuan pasti ada perpisahan pertemuan yang kita lalui adalah hal yang indah untukku namun perpisahannya sungguh sangat pedih Sahabatku... Walau kita akan berpisah walau semua yang kita lalui akan tinggal kenangan namun yakinlah suatu saat kita akan bertemu lagi Sahabatku... Aku sangat menyanyangimu tetap ingat aku Ya..!

SEBUAH PENGAKUAN

Dalam dekapan syahdu, ku bersujud meminta maaf-Mu Tersungkur gemuruh disertai tetesan kelopak mata Mengharap ampunan dosa yang kuperbuat kepada-Mu Tuhan kucinta akan segala yang engkau kehendaki Mencapai gapai cinta abadi dalam surgamu Tetesan air mata membasahi relung sanubari Sudahkah diriku suci dihadapan-Mu Tuhan aku insan yang mengharapkan belas kasih-Mu Putihkanlah segala hal buruk yang telah kuperbuat Semoga kumenemukan bahagia abadi,dalam naungan-Mu

UCAPAN TERAKHIR UNTUK SAHABAT

Saat ini aku masih sakit,sakit karna ditinggalkan olehmu Saat ini aku masih luka,luka karna melihat cara berpergimu Tetesan air mataku tak cukup untuk menghapus kenangan kita Banyak hal yang indah kulalui itu karenamu, sahabat Aku bukan air yang semudah itu menggelamkan kenangan Aku tak ingin jadi makanan yang dimakan kemudian dilupakan Aku insan tuhan yang banyak kekurangan Aku insan tuhan yang sakit ketika kehilangan orang yang kucinta Sahabat, kenapa kau pergi secepat ini...... Secepat angin yang tak dapat diterka kapan ia akan datang & pergi Kemaren padahal kita masih bercanda tawa bersama.. Berbicara tentang masa depan yang ingin kita raih.. Kini hanya doa yang bisa kuberi untukmu.... Meskipun perih,sakit masih mengganjal dihatiku.... Tuhan rangkulah dia disampingmu.. Bahagiakan dia disana, dengan fasilitas surgamu.. Semoga tercapai yang ia harapkan,melalui surgamu... Sahabat,kini aku rela kau pergi... Tersenyumlah,jemput kebahagiaan ...

MENUJU PULANG

Menuju pulang ku melihat ia sedang nelangsa Kumel,pucat pasi disertai dengan keringat yang keluar Hatiku terasa ter-iris melihat hal itu Menuju pulang kuberdoa Ku aduhkan semua kepada-Nya Ya allah berikanlah ia kebahagiaan Jadikanlah hidupnya lebih dari sekedar saat ini Muliahkanlah derajatnya,lindungilah keberadaannya dimanapun ia berada Menuju pulang tak terasa bahwa seandainya hal itu terjadi kepadaku Akankah aku akan sekuat itu..... Menuju pulang benak hatiku berkata.... Apakah ini masih kurang cukup untukku...... Menuju pulang   ku mulai mengerti Bahwa tidak ada hal yang dapat kita mengerti Mungkin ia nelangsa didunia ..... Belum tentu ia akan nelangsa di akhirat Menuju pulang ada keberkahan yang terjadi kepadaku Itu semua karena hal yang kumel itu Menuju pulang hatiku berkata .... Terimakasih tuhan,kau berikan jalan keluar... Dari berbagai masalah yang ada melaluinya.